HAKIKAT DAN CIRRI-CIRI
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai sesuatu
hal yang ingin dicapai pastinya terdapat proses yang tidak lain adalah belajar
terlebih dahulu yang diikuti dengan usaha. Istilah belajar sudah lama dan tidak
asing untuk didengar lagi. Semua manusia di dunia ini pasti melakukan kegiatan
belajar dari segi apapun. Dapat dikatakan belajar merupakan salah satu
kebutuhan manusia untuk menjalani aktifitas selama hidupnya. Terdapat salah
satu ahli yang mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk belajar, oleh karena
itu manusia di dalam dirinya terdapat potensi untuk diajar. Hal-hal mengenai
hakikat belajar dan pembelajaran akan dibahas sebagai berikut
1.
Belajar
a. Pengertian
Belajar
Pengertian belajar dapat diartikan sebagai aktifitas
mental atau ( psikhis ) yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara
ndividu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan yang
bersifat relative tetap dalam aspek-aspek : kognitif, psikomotor dan afektif.
Perubahan tersebut dapat berubah sesuatu yang sama sekali baru atau
penyempurnaan / penigkatan dari hasil belajar yang telah di peroleh sebelumnya
(Gerung, 2013).
Jadi belajar merupakan suatu kegiatan yang dapat
merubah sesuatu yang terdapat pada diri kita sendiri yang melakukan proses
belajar. Perubahan tersebut pastinya adalah wawasan atau pengetahuan. Selain itu
belajar dapat mengubah tingkah laku dan pola pikir kita menjadi lebih baik lagi
dari sebelumnya.
b. Ciri-Ciri
Belajar
Menurut Delnitawati (2005) ciri-ciri belajar yang
telah menyebabkan perubahan tingkah perilaku, yaitu:
1)
Perubahan yang disadari dan disengaja
(intensional), merupakan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan
disengaja dari individu yang bersangkutan.
2)
Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu),
merupakan ertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya
merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh
sebelumnya.
3)
Perubahan yang fungsional, merupakan setiap
perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup
individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa
mendatang.
4)
Perubahan yang bersifat positif, perubahan
perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menunjukkan ke arah kemajuan.
5)
Perubahan yang bersifat aktif, untuk
memperoleh perilaku yang baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan
perubahan.
6)
Perubahan yang bersifat permanen, perubahan
perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi
bagian yang melekat dalam dirinya.
7)
Perubahan yang bertujuan dan terarah, individu
melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan
jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
8)
Perubahan perilaku secara keseluruhan, perubahan
perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi
termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya.
2.
Mengajar
a. Pengertian
Mengajar
Sebagaian seseorang belajar membutuhkan panduan dari
orang lain untuk mengajarinya dalam hal pencapaian hasil belajar yang baik dan
benar. Mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan menyalurkan ilmu kepada
orang lain dengan harapan seseorang yang diajar tersebut dapat menerima,
menanggapi, menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu
3.
Pengajaran
dan Pembelajaran
No.
|
Pengajaran
|
Pembelajaran
|
1.
|
Dilaksanakan oleh mereka yang berprofesi sebagai pengajar
|
Dilaksanakan oleh mereka yang dapat membuat orang belajar
|
2.
|
Tujuannya menyampaikan informasi kepada seseorang yang belajar
|
Tujuannya agar terjadi belajar pada seseorang yang belajar
|
3.
|
Merupakan salah satu penerapan strategi pembelajaran
|
Merupakan cara untuk mengembangkan rencana yang teroganisir untuk
keperluan belajar
|
4.
|
Kegiatan belajar berlangsung bila ada pengajar
|
Kegiatan belajar dapat berlangsung dengan hadir atau tidak hadirnya pengajar
|
4.
TEORI
DESKRIPTIF DAN TEORI PRESKRIPTIF
Menurut Gerung (2013) teori
deskriptif dan preskriptif sebagai berikut.
a. Teori belajar deskriptif, tujuan utamanya menjelaskan proses
belajar. Teori deskriptif dimaksudkan
mencapai tujuan.
b. sedangkan teori pembelajaran preskriptif. tujuan utamanya
menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Teori ini dimaksudkan untuk
mencapai hasil.
Contoh
dari sumber-sumber yang saya peroleh sebagai berikut.
Teori deskriptif:
Bila isi/materi pelajaran (kondisi) diorganisasi
dengan menggunakan metode elaborasi (metode), maka perolehan belajar dan
retensi (hasil) akan meningkat.
Jika membuat rangkuman tentang isi buku teks yang
dibaca, maka retensi terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.
Teori preskriptif:
Agar perolehan belajar dan retensi (hasil) meningkat,
organisasilah isi/materi pelajaran (kondisi) dengan menggunakan model elaborasi
(metode).
Agar dapat mengingat isi buku teks yang dibaca
secara lebih baik, maka bacalah isi buku teks itu berulang-ulang dan buatlah
rangkumannya.