Pada hari Rabu, 8 Februari 2016 saya
kembali mengikuti dan belajar mata kuliah Belajar dan pembelajaran topik Teori
Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran. Dari pertemuan saya
mendapatkan tabahan ilmu seperti yang saya paparkan di bawah ini.
Dalam teori
behavioristik yang diukur hanya yang bisa di amati dan yang dapat diukur secara
konkret. Teori yang menitik menganalogikan otak manusia seperti computer, ada
penerima, pemrosesan, penyimanan, dan termasuk responya. Dalam teori ini otak
memiliki 2 bagian yaitu memory jangan pendek dan jangka panjang. Jangka pendek,
memori dapat masuk tetapi tidak disimpan karena sekedar hafalan, untuk masuk ke
memori jangka panjang harus diolah terlebih dahulu, kemudian harus masuk di
dalam perangkap pemahaman. Informasi baru dapat memperkaya kerangka konsepnya.
Dalam menentukan sesuatu harus ada evaluasi,
sebelumnya ada analisis. Belajar tidak
sekedar membaca , menulis, dan menghafal, tetapi yang benar belajar itu
membangun cara berpikir.
Kemudian level hasil menunjukan kompleksitas
berpikir. Dengan itu saya menjadi dapat lebih baik dalam melakukan hal belajar,
tetapi saya belum paham mengenai level hasil belejar, apa yang dimaksud dengan
level belajar. Di dalam belajar juga terdapat komponen stimulus dan respon,
dimana Stimulus adalah semua hal yang
diberikan oleh seorang guru dan Respon hasil dari stimulus yang ditunjukan oleh
siswa.
Prinsip dalam teori behavioristik
salah satunya adalah memberi hukuman atau pujian. Akan tetapi prinsip di teori
ini sekarang tidak dapat diberlakukan, seperti guru member hukuman kepada siswa
yang nantinya akan dikaitkan dengan pasal-pasal hukum yang berlaku. Akan tetapi
menururt saya seharusnya pihak hukum ketika akan memberi sanksi kepada guru
yang memeberi kekerasan harus melihat dengan cermat latar belakang belakang.
Begitu juga dengan guru jika memberi punishment
jangan keburu dengan cara kekerasa, maksudnya apabila masih dapat ditegur
dengan baik, kenapa harus menggunakan kekerasan yang akan menimbulkan kerugian
sesame.
Pesan terakhir yang saya tangkap
adalah Nilai dijadikan sebagai dampak jangan dijadikan tujuan, seperti masuk
surga jangan dijadikan tujuan tetapi dampak. J
J J
0 komentar:
Posting Komentar