Minggu, 19 Februari 2017

Refleksi Diri pertemuan Senin, 13 Februari 2017

            

           Pada Hari Senin, 13 Februari 2017 saya mengikuti pembelajaran Belajar dan Pembelajaran dengan materi Teori Belajar Kognitif, dimana  Teori kognitif dan behavioristik memiliki perbedaan pastinya, yaitu jika teori behavioristik mengedepankan mental atau aspek kejiwaan peserta didik, sedangkan teori kognitif lebih mengedepankan ke proses dan hasilnya. Banyak tambahan ilmu yang saya dapatkan di pertemuan hari itu, antara lain sebagai berikut.          
Menurut teori kognitif terdapat 3 macam pengetahuan yaitu, Jenis pengetahuan deklaratif, procedural, dan kondisional. Maksud dari jenis pengetahuan kondisional adalah tentang penggunaan dan kapan menggunakannya. Akan tetapi maksud dari jenis pengetahuan lainnya saya belum mengerti karena keterbatasan waktu dalam bertanya maupun presentator dalam menjelaskan. Selain itu, seorang anak atau peserta didik dalam memahami dunianya memiliki beberapa tahapan yaitu.
1.    Tahap sensori-motor
2.    Tahap pre-operasional
3.    Tahap concrete-operasional
4.    Tahap formal-operasional
v  Ahli Gestalt menyatakan mengenai implementasi belajar sebagai berikut
a.    Insight, pengamalaman tilikan = kemampuan untuk mengetahui unsure unsure suatu peristiwa
b.    Meaningful learning = pembelajaran bermakna, mengaitkan masalah yang ada di ingkungan kita
c.    purposive behaviour = mengetahui tujuan yang kita pelajari
d.   life space = prinsip ruang hidup, adanya kemampuan yang sudah kita tahu dengan lingkungan di sekitar kita.
e.    Transfer= mengenerilasiskan, apa yang sudah kita tahu terhadap apa yang akan kita temui
v  Ahli Ausubel menguraikan tentang pengaturan kemajuan dalam belajar. Adanaya perkembangan intelektual juga mental. Tipe belajar menurut Ausubel sebagai berikut.
1.    Belajar dengan penemuan yang bermakna
2.    belajar dengan ceramah yang bermakna
3.    belajar dengan penemuan yang tidak bermakna
4.    Belajar dengan ceramah yang tidak bermakna
v  Ahli jean piaget, memaparkan tentang perkembangan intelektual/ mental. Paling menonjol di kognitif adalah perubahan mental.
1.    Tahap sensori motor, umur nol-2 th
2.    pre-operational, mulai adanya ranah kognitif dengan menggunakan symbol atau lambing, Anak umur 2-7 tahun
3.    concrete-operational, sudah dapat berpikir logis karena bias mengamati kondisi mereka, 7-11.
4.    formal-operational, sudah mulai abstark, umur 11-keatas
Prinsip teori kognitif adalah belajar aktif dengan maksud lebih aktif dari gurunya, pemahaman dari yang diketahui, siswa memahai dari apa yang dia ketahui beda dengan guru yang membaca baru menyampaikan dengan yang dia ketahui. Selain prinsip, teori kognitif juga memiliki kelebihan yaitu, Siswa diberi keleluasaan dalam belajar. Membantu siswa memahami belajara dengan lebih mudah karena dengan cara sendiri serasa belajar menjadi menyenanngkan, dapat menguatkan ingatan, seseorang pendidik lebih mengenali siswa dalam perkembanagn siswa. Jika ada kelebihan juga pastinya ada kekurangan, teori kognitif ini memiliki kekuranagn seperti menggap bahwa kemampuan peserta didik itu sama, peserta didik tidak mengetahui dan mengerti materi sepenuhnya.
            Pesan-pesan yang saya dapatkan yang dapat menjadi bekal kelak saya menjadi seorang guru baik sebagi profesi juga kewajiban adalah sebagai berikut.
  1. guru harus memberikan penilaian yang seimbang, proses dan hasil itu sama-sama penting, karena hasil mencerminkan kemampuan.
  2. Proses belajar juga sebagai discovering. Memorising is not learning, belajar itu memaknai bukan menghafal.
  3. Membuat peta konsep termasuk fase advance organizer yaiut memudahkan cara kita belajar.
  4. Belajar dengan penemuan itu bermakna, tetapi tidak menjadi tidak baik jika disusun dengan tidak baik.
  5. Yang bermakna bukanlah hafalannya, tetapi fase berikutnya yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
  6. Kondisian perilaku, adalah pengkondisian dengan tujuan belajar, missal akan belajar tentang struktur bunga, makan perlu dikenalkan terlebih dahulu tentang struktur bunga.
  7. Perubahan mental, tujuan belajar tidak hanya memperoleh ilmu yang baru tetapi juga memperoleh akhlak yang baik
  8. Walaupun guru memberikan kebebasan dalam cara belajar, namun pendidik seharusnya tetepa mengontrol dan membenarkan teori-teori yang kutang tepat









0 komentar:

Posting Komentar